Pages

Saturday 8 June 2013

Resensi Film : The Hangover 3


"Petualangan terakhir Wolfpack yang tak sebagus trilernya"

RESENSI 
Akhirnya bisa buat resensi lagi, kali ini saya akan mereview tentang film The Hangover 3. Setelah ditahan di Bangkok, Leslie Chow (Ken Jeong) kabur dari penjara dengan maximum security. Sementara itu di tempat lain, Alan Garner (Zach Galifianakis) membeli seekor jerapah yang sayangnya terpenggal kepalanya setelah menabrak jembatan dan mengakibatkan tabrakan beruntun di jalan tol. Ayah Alan, yang murka karena tidak mau bertanggung jawab atas kesalahannya, meninggal dunia akibat serangan jantung. Setelah pemakaman ayahnya, teman-teman Alan, Phil Wenneck (Bradley Cooper), Doug Billings (Justin Bartha), dan Stu Price (Ed Helms) mengetahui Alan meninggalkan terapi pengobatannya dan bertindak liar. Mereka berusaha meyakinkan Alan untuk kembali ke rehabilitasi dan Alan sepakat direhabilitasi di Arizona, hanya jika geng "Wolfpack" pergi bersamanya.
Dalam perjalanannya, mereka diikuti oleh sebuah van yang kemudian menabrak mereka. Setelah itu beberapa orang keluar dan menyekap mereka. Bos dari gerombolan tersebut tak lain adalah, Marshall (John Goodman) dan "Black Doug" (Mike Epps), kepala keamanannya. Yang akan kita tahu di film Hangover 1.Ia memberitahu mereka bahwa Chow mencuri $21 juta dalam bentuk emas darinya (Marshall mencuri emas senilai $42 juta dari seorang syekh dari Abu Dhabi dan memasukannya ke dua truk, salah satunya dibajak Chow). Karena Alan satu-satunya orang yang masih berkomunikasi dengan Chow, Marchall menyekap Doug sebagai jaminan sementara 3 yang lain berusaha menangkap Chow dan mengembalikan emasnya.

Alan mendapatkan pesan singkat dari Chow dan mereka bertemu di Tijuana, Meksiko. Stu dan Phil berusaha membius Chow, tetapi ketahuan dan mereka mengaku bekerja untuk Marshall. Chow setuju mengambil emasnya dari ruang bawah tanah sebuah vila Meksiko katanya milik dia dulu. Stu, Alan, dan Phil pergi dengan Chow dan berhasil mengambil emas tersebut, namun Chow mengkhianati mereka, mereka dikurung di ruang bawah tanah sementara Chow melarikan diri. Lalu polisi datang namun setelah ditanya-tanya mereka dilepaskan dan dibawa ke Marshall. Setelah bertemu Marshall, mereka tahu ternyata Chow berbohong. Vila tersebut tidak pernah dimilikinya dan emas tadi adalah separuh yang belum dirampoknya dari Marshall.
Mereka melacak ponsel Phil yang tertinggal di minivan dan menemukannya di sebuah toko gadai di Las Vegas. Melalui serangkaian informan akhirnya mereka menemukan Chow di Caesar Palace, Las Vegas.

Akhirnya setelah pergumulan panjang dengan berbagai rencana, Stu menangkap Chow dan menaruhnya di bagasi limusin yang diberikan Marshall. Mereka mengambil emasnya dan bertemu Marshall. Marshall menembaki bagasi limusin sambil mengira Chow sudah tewas dan membebaskan Doug. Ternyata, Alan sudah duluan membebaskan Chow, lalu Chow keluar dari limusin dan menembak Marshall dan anak buahnya. Ia membiarkan yang lainnya hidup karena Alan menyelamatkannya. Ia menawarkan mereka sebatang emas, namun ditolak dan mereka pulang. Sebelum pulang, Alan berkata bahwa ia tidak mau lagi berteman dengan Chow karena membawa pengaruh buruk. Ketika berhenti di toko gadai untuk melanjutkan perjalanan dengan minivan Phil, Alan berkencan dengan Cassie. Keduanya menikah 6 bulan kemudian. Sebagai bentuk tanggung jawab atas segala tindakannya, Alan keluar dari geng Wolfpack.

REVIEW
Kecewa.. Itulah satu kata yang dapat saya ucapkan untuk film yang satu ini. Cerita sih lumayan bagus dengan efek-efek stuntman yang terjun dari atas gedung dan tabrakan yang seperti Final Destination. Akan tetapi entah mengapa Tood Philips (Sang Sutradara) melupakan sesuatu yang sangat penting dalam Hangover, MABUK !!! Itulah yang tak dimasukkan dalam film ini. Bila kita flashback ke film 1, film yang membuat aku awalnya menyukai Hangover, lalu Hangover 2, semuanya mempunyai masalah pasti dimulai dari mabuk lalu hilang ingatan dan kemudia ternyata sebelum hilang ingatan mereka melakukan hal buruk lalu masalah demi masalah terjadi. Di Hangover 3 ini bahkan hal tersebut tidak ada kecuali di adegan terakhir.
Film ini menurutku terlalu menekankan drama, aksi dan twit demi twist dibanding kelakuan konyol dan humor.
Sinematografi film ini bagus, pengambilan anglenya diatas rata-rata film Indonesia(Pastilah..Hollywood). Lalu ceritanya, bila masuk film Komedi akan aku beri nilai 5 namun bila masuk action dan drama aku beri nilai 7.5. Karena memang film ketiga ini PALING GARING dibanding Hangover 1 maupun 2.
Di film ketiga ini juga saya merindukan sosok Mike Tyson yang tiba-tiba tidak ada, padahal sebelumnya sang sutradara berencana memasukkan sang petinju kedalam filmnya.
Akting kalau dibilang sangat bagus. Disamping ceritanya yang garing ini. 3 orang Wolfpack dan si leslie Chow  kecuali 'si white Doug' yang berperan besar di keseluruhan film ini karena 'si white Doug' hanya ditangkap lalu muncul sesekali di akhir dan kemudian habis tanpa peran berarti.
Overall, bila ingin tahu akhir dari Trilogi Hangover bisa nonton film ketiga ini. Namun jangan harap selucu Hangover 1 yang masih dalam hati saya paling kocak dan lucu lalu Hangover 2 selanjutnya.

Penilaian:
5/10


disandur juga dari : id.wikipedia.com